Dalam menghadapi era globalisasi dan pasar bebas, teknologi memegang peranan yang sangat penting. Untuk mewujudkan tenaga kerja yang profesional, STMIK BUDIDARMA menetapkan program kerja praktek. Kerja praktek ini wajib diikuti oleh semua mahasiswa/i. Dengan melakukan kerja praktek, mahasiswa/i diharapkan mampu menerapkan teori-teori yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan kepada perusahaan tempat melakukan kerja praktek. Mahasiswa/i diharapkan memperoleh pengalaman bekerja dan mendapatkan pengetahuan tentang dunia kerja, yang merupakan bekal bagi mahasiswa/i sebelum memasuki dunia kerja sesungguhnya.
Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru, karena dengan sarana teknologi, segala kegiatan berupa bidang politik, ekonomi, sosial, budaya serta pertahanan dan keamanan mudah diefisienkan. Hal tersebut terjadi karena semakin diperlukannya cara cepat dan untuk berkomunikasi. Populernya jaringan LAN (Local Area Network) saat ini membuktikan jaringan komputer merupakan hal yang penting untuk dapat berinteraksi antara satu komputer dengan komputer yang lainnya. Teknologi jaringan komputer terbentuk dari gabungan dua teknologi yaitu teknologi komputer sebagai pengolah data dan teknologi telekomunikasi.
Teknologi informasi merupakan salah satu unsur terpenting dalam upaya kemajuan informasi. Perkembangan pendidikan teknologi saat ini sangat dibutuhkan terutama dalam penyampaian dan desain sistem secara tepat dan akurat. Sistem komputerisasi merupakan fungsi kerja yang dapat memudahkan para penyelenggara lembaga pendidikan dan dapat dirasakan oleh orang-orang yang ingin memperdalam pengetahuannya.
Agar komputer dapat saling terhubung dengan yang lainnya harus memiliki peralatan minimal seperti Ethernet Card (Perangkat hardware komputer yang akan menghubungkan satu komputer dengan yang lainnya), hub, kabel dan komputer yang dilengkapi dengan sistem operasi dan aplikasi yang mendukung peralatan tersebut. Untuk berkomunikasi komputer satu dengan yang lainnya harus dikoneksikan terlebih dahulu dalam suatu jaringan yang disebut dengan jaringan LAN.
Desain jaringan LAN ini akan memudahkan dalam pengambilan informasi dan data. Dalam penerapan jaringan LAN juga dibutuhkan desain dan konfigurasi yang sempurna. Seperti halnya dibutuhkan beberapa Workstation dihubungkan paling sedikit dengan satu server.
Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan konfigurasi komputer dan server dengan menggunakan sistem operasi yang baik, cepat dan tepat. Dari permasalahan diatas maka judul yang akan diangakat adalah ” Instalasi Dan Konfigurasi Jaringan LAN Dengan Menggunakan Windows Server 2000 Pada PT. Perkebunan Nusantara III (persero) Medan ”.
2. Untuk dapat menambah wawasan serta pengetahuan mengkonfigurasi perangkat client yang akan terkoneksi dengan LAN tersebut .
3. Untuk mempelajari serta dapat mengetahui instalasi jaringan LAN dengan menggunakan konfigurasi Windows Server 2000 .
1. Lebih memahami konsep dunia kerja dan mengetahui kebutuhan perusahan akan sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan.
1. Memberi kesempatan bagi mahasiswa/i untuk memperoleh pengalaman kerja dengan mengamati dan menganalisa pemasalahan yang ada pada perusahaan.
2. Memperoleh bahan perbandingan untuk dijadikan suatu pertimbangan penting dalam mencari pekerjaan nantinya.
3. Menghasilkan tenaga-tenaga kerja yang ahli dibidangnya dan siap untuk bekerja secara profesional.
4. Menambah wawasan serta pengalaman berpikir bagi mahasiswa/i untuk mempersiapkan mental apabila sudah memasuki dunia kerja dan usaha.
Untuk mendapatkan keterangan dan data yang dibutuhkan dalam penyelesaian laporan kerja praktek ini, metode yang dilakukan adalah sebagai berikut :
PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan, merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Sejarah Perseroan diawali dengan proses pengambilalihan perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 1958 yang dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN).
Tahun 1968, PPN direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) yang selanjutnya pada tahun 1974 bentuk badan hukumnya diubah menjadi PT. Perkebunan Nusantara (Persero) Medan.
Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha perusahaan, BUMN subsektor perkebunan dengan melakukan penggabungan usaha berdasarkan eksploitasi dan struktur organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan manajemen pada tahun 1994, 3 (tiga) BUMN Perkebunan yang terdiri dari PT. Perkebunan III (Persero), PT. Perkebunan IV (Persero), PT. Perkebunan V (Persero) disatukan pengelolahannya ke dalam manajemen PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan.
Selanjutnya melalui peraturan pemerintah No. 8 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, ketiga perseroan tersebut digabung dan diberi nama PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara. Atau lebih lengkapnya adalah sebagai berikut :
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH. No. 36 tanggal 11 Maret 1996, telah disahkan Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2 8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 yang dimuat di dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 Tahun 1996 Tambahan Berita Negara No. 8674 Tahun 1996.
Makna logo perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Gambar 12 helai daun kelapa sawit disebelah kiri bola dunia dan 7 urat pada daun karet yang berwarna hijau disebelah kanan bola dunia, melambangkan bahwa PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan memiliki 12 paradigma baru dan 7 strategi bisnis, yang saling mendukung agar tercapai tujuan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan, yaitu selalu menjadi perusahaan perkebunan terbaik dengan team work yang solid dan inovatif, serta ditunjang dengan green teknologi, green business dan ramah lingkungan.
2. Gambar 5 garis lintang horizontal dan vertikal yang berwarna biru, melingkari bola dunia, melambangkan bahwa PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan memiliki 5 tata nilai dan harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi yang berkembang, agar selalu menjadi yang terdepan didalam peningkatan usaha.
3. Gambar 2 meteor yang mengelilingi bumi sehingga membentuk angka 3, melambangkan PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan bergerak dinamis dengan semangat yang tinggi untuk menguasai pasar global. Meteor yang berwarna putih bermakna produksi lateks dan produk turunannya sedangkan yang berwarna orange adalah produksi CPO beserta turunannya, yang memancar tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia.
Secara keseluruhan logo baru ini adalah lambang dari niat dan motivasi tinggi seluruh personal PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan, untuk mewujudkan VISI dan MISI PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan yang telah dicanangkan bersama.
Dengan demikian akan terdapat koordinasi yang baik antara setiap bagian kerja, yaitu dengan adanya suatu kesatuan perintah dan tanggung jawab, serta tanggung jawab pengawasan. PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan dalam menjalankan aktivitasnya menyusun suatu organisasi yang merupakan landasan kerja penetapan batasan tugas, wewenang serta tanggung jawab masing-masing pegawai di instansi tersebut.
PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan memiliki struktur organisasi garis, dimana hubungan antara pimpinan dan bawahan bersifat langsung melalui suatu garis wewenang dan setiap bagian memiliki wewenang dan tanggung jawab yang penuh atas pekerjaan yang ada pada setiap bagian, hal ini memiliki keuntungan antara lain:
1. Rasa solidaritas yang tinggi diantara pegawai, karena tiap pegawai saling mengenal satu sama lain.
Struktur organisasi bagian teknik PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan seperti dibawah ini :
a. Melaksanakan fungsi manajemen terutama perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi di bidang teknik yang meliputi investasi dan eksploitasi mesin instalasi, sipil/traksi dan alat berat untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
- Menyusun Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) dan rencana jangka panjang bagian teknik.
- Pengembangan sistem pemeliharaan dan eksploitasi, sehingga kinerja perusahaan dapat lebih efektif, efisien dan optimal.
f. Mengembangkan manajemen teknik secara inovatif guna pencapaian sasaran mutu yang lebih efektif dan efisien.
- Melakukan kunjungan ke unit kerja (kebun/pabrik) untuk memonitor serta mengevaluasi kemajuan pencapaian sasaran kerja bidang teknik yang telah ditetapkan.
- Memberikan masukan kepada direksi mengenai kesesuaian antara kebutuhan perusahaan dengan ketersediaan sumber daya alam dalam rangka penggunaan metodologi/teknologi yang dapat diaplikasikan diperusahaan untuk memperoleh kinerja yang optimal.
a. Menyusun, memonitoring, mengevaluasi dan mengusulkan pekerjaan teknik yang berkaitan dengan sipil/traksi.
d. Membuat perencanaan dan mengevaluasi perkembangan pekerjaan sarana dan prasarana transportasi diseluruh kebun/unit.
e. Melaksanakan penerapan sistem manajemen PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan. Mengkoordinir kegiatan monitoring hasil dari pekerjaan dan menganalisa feed back dari hasil analisis data monitoring.
f. Membuat Surat Perjanjian pekerjaan borongan setelah proses pelelangan selesai dan dokumen pengajuan pelelangan.
- Melakukan monitoring dan evaluasi pemeliharaan instalasi kelapa sawit dalam upaya peningkatan kapasitas secara maksimal sehingga dapat menjadi umpan balik untuk penyempurnaan kinerja PKS.
- Memonitoring dan mengevaluasi jumlah kebutuhan bahan-bahan dan spesifikasi teknis yang diperlukan dalam setiap pelaksanaan pekerjaan.
- Memeriksa isi dalam pembuatan surat perjanjian (kontrak) setelah proses tender selesai.
- Melakukan tinjauan atas pelaksanaan pekerjaan investasi dan eksploitasi (khusus keagenan) diseluruh unit PKS.
- Melaksanakan kalibrasi internal dan memantau kalibrasi external pada instalasi pabrik sawit.
f. Melakukan pengumpulan informasi dan data serta evaluasi melalui system komputerisasi yang terintegrasi berbasis data base secara konsisten dan up to date untuk instalasi PKS.
- Membantu tugas kepala bagian dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi pekerjaan teknik yang berkaitan dengan mesin dan instalasi pengolahan karet.
- Pelaksanaan monitoring, mengawasi dan mengevaluasi perkembangan pekerjaan teknik mesin dan instalasi diseluruh PPK.
- Mengevaluasi PPK yang diprioritaskan untuk ditingkatkan kapasitasnya secara maximal.
- Memberikan usulan kepada kepala bagian Harga Perkiraan Sendiri (HPS), rencana kerja, spesifikasi teknis dan syarat kerja teknis.
- Membantu melakukan monitoring dalam pelaksanaan tender pekerjaan investasi, ekplotasi yang keagenan untuk PPK dibawah pengawasan kandir.
- Membantu menjamin dipahami, diterapkan dan dipeliharanya kebijakan mutu dan lingkungan.
a. Melakukan monitoring dalam pelaksanaan pekerjaan investasi dan exploitasi di bidang bangunan dan jembatan di seluruh kebun/unit.
- Melakukan monitoring dalam melaksanakan pekerjaan exploitasi bidang bangunan dan jembatan di seluruh kebun/unit yang dibawah pengawasan kandir.
- Mendesain struktur/merencanakan dan menghitung biaya untuk investasi pembuatan bangunan perumahan, bangunan perusahaan dan jembatan.
- Mengevaluasi rencana jumlah kebutuhan bahan-bahan, spesifikasi teknis dan biaya yang diajukan kebun/unit.
- Monitoring hasil dari pekerjaan dan membuat feed back dari hasil analisis data monitoring.
- Membantu kepala urusan untuk melakukan perencanaan dan evaluasi kebutuhan pemeliharaan khususnya pada utilitas PKS dalam upaya peningkatan kapasitas secara maksimal dan merencanakan program maintenance utilitas PKS.
- Melakukan Perencanaan dan evaluasi pekerjaan teknik (investasi dan eksploitasi) utilitas pabrik di seluruh unit PKS yang menjadi kewenangan kantor direksi.
- Melakukan pengumpulan informasi dan data serta evaluasi melalui sistem komputerisasi yang terintegrasi berbasis data base secara konsisten dan up to date untuk utilitas PKS.
- Menyusun jumlah kebutuhan bahan-bahan dan spesifikasi teknis yang diperlukan dalam setiap pelaksanaan pekerjaan.
- Merencanakan peralatan utilitas PKS yang akan diprioritaskan dalam upaya peningkatan kapasitas secara maksimal.
- Mengusulkan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) urusan instalasi kelapa sawit.
- Melakukan monitoring dan evaluasi pemeliharaan instalasi PKS dalam upaya peningkatan kapasitas secara maksimal sehingga dapat menjadi umpan balik untuk penyempurnaan kinerja PKS.
- Melakukan pengumpulan informasi dan data serta evaluasi melalui sistem komputerisasi yang terintegrasi berbasis data base secara konsisten dan up to date untuk Instalasi PKS.
- Melakukan tinjauan atas pelaksanaan pekerjaan investasi dan eksploitasi (khusus keagenan) diseluruh unit PKS.
- Melaksanakan kalibrasi internal dan memantau kalibrasi external pada instalasi pabrik sawit.
- Melaksanakan tinjauan mengenai standard performance urusan instalasi pabrik sawit.
- Memonitoring dan mengevaluasi peralatan PKS yang akan diprioritaskan dalam upaya peningkatan kapasitas secara maksimal.
Sesuai dengan akte pendirian perusahaan, maksud dan tujuan perusahaan adalah turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di sektor pertanian subsektor perkebunan dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip perusahaan yang sehat berlandaskan kepada azas :
1. Mempertahankan dan meningkatkan kontribusi pendapatan nasional dari sektor perkebunan melalui upaya peningkatan produksi dan pemasaran dari berbagai jenis komoditas perkebunan untuk kepentingan konsumsi dalam negeri sekaligus dalam rangka meningkatkan ekspor non migas.
2. Memperluas lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat pada umumnya serta meningkatkan taraf hidup karyawan pada khususnya.
3. Memungkinkan pemakai jaringan komputer untuk memakai satu printer yang terhubung dengan jaringan secara bersama-sama dalam area jaringan.
7. Kinerja sistem dapat kita tingkatkan sesuai dengan beban pemakaian komputer di jaringan. Kita hanya cukup menambah kemampuan processor jika membutuhkan peningkatan kinerja.
2. Setiap station (end-node) memiliki alamat jaringan unik, untuk dapat terhubung dibutuhkan pengetahuan alamat yang dituju, seperti nomor telepon.
1. Resource sharing (menghilangkan batasan geografis) membuat semua program, peralan komputasi dan data tersedia untuk semua orang dalam jaringan tanpa batasan fisik lokasi antara sumber daya dan (resource) dan user.
a. Redundansi pada perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan membuat service tersedia secara transparan untuk melihat suatu bentuk kesalahan pada komponen-komponennya.
b. Jika suatu komponen network mengalami gangguan di suatu tempat, dapat saja fungsinya digantikan dengan komponen lainnya dari network.
4. Skalabilitas jaringan komputer menyediakan mekanisme yang efektif untuk menskalakan service yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhannya.
5. Network menyediakan sumberdaya yang lebih efektif, contoh : remote control suatu teleskop yang dikendalikan oleh komputer.
a. Network menyediakan implementasi yang efektif dalam sistem kompleks yang harus dapat bekerja secara bersamaan.
c. Mendukung pula kolaborasi grup yang bekerja secara independent di lokasi tertentu, tanpa harus bercampur datanya.
a. Institusi keuangan : dapat membayar tagihan, mengatur account banknya, menangani investasi secara elektronik.
d. Kelas electronik untuk universitas, yang memudahkan bagi mahasiswanya yang berada di tempat yang jauh.
3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini, jaringan yang menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar. MAN dapat mencakup perusahaan yang memiliki kantor-kantor yang letaknya sangat berdekatan dan MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan bisa disambungkan dengan jaringan televisi kabel. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10-50 km.
1. Bila terhubung dengan jaringa internet maka transfer file pada tempat yang saling berjauhan dapat dilakukan dengan cepat menggunakan email dan FTP (File Transfer Protocol).
Topologi jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server, workstation, hub, dan pengkabelannya. Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Star (bintang), Ring (cincin), Bus, Tree, dan Mesh.
Pada tipe jaringan ini, setiap workstation dihubungkan ke server menggunakan suatu concentrator. Masing-masing workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiap user yang terhubung ke server tidak akan dapat berinteraksi dan melakukan apa-apa sebelum komputer server dihidupkan. Bila komputer server dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat.
Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar node akan dilakukan melalui suatu peralatan yang disebut concentrator. Setiap node dihubungkan dengan kabel ke concentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar station. Pada topologi star, penambahan node tidak mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambahkan kabel dari node ke concentrator. Begitu pula jika salah satu node kabelnya terputus tidak akan mengganggu node lain yang sedang bekerja.
2. Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan yang sudah ada sebelumnya.
3. Bila salah satu kabel koneksi user terputus, maka hanya komputer user yang bersangkutan saja yang tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi user yang lain (keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja).
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain adalah tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafic dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Kabel untuk menghubungkan jaringan ini biasanyan menggunakan kabel coaxial. Setiap server dan workstation yang disambungkan pada bus menggunakan konektor T.
Pada kedua ujung kabel harus diberi terminator berupa resistor yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka server tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses user atau client menjadi menurun.
Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
3. Bila terjadi gangguan yang terlalu serius, maka proses pengiriman data menjadi lambat karena lalu lintas jaringan penuh dan dapat akibat tidak ada pengontrol user.
4. Deteksi kesalahan sangat kecil, sehingga bila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan tersebut.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah dan makin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
c. Setiap tangkai (node) dalam tree akan dihubungkan pada pusat hub yang berada pada awal trafic rangkaian.
1. Topologi mesh digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.
2. Jumlah saluran yang harus disediakan untuk membentuk jaringan mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, dimana n=jumlah sentral).
3. Tingkat kesulitan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang pada jaringan tersebut.
Untuk mengelolah suatu jaringan diperlukan adanya sistem operasi jaringan. Sistem operasi jaringan dibedakan menjadi dua berdasarkan tipe jaringannya, yaitu sistem operasi client server dan sistem operasi jaringan peer to peer.
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolahannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelolah administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-bagi fasilitas yang dimilikinya seperti : harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2. Untuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer disamping harus mengelolah pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelolah pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
Kabel Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5–185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung.
Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45. Pada twisted pair (10 BaseT) network, komputer disusun membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal (reliable) karena HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi. Saat ini ada beberapa grade, atau kategori dari kabel twisted pair. Kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB. Kabel crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB. Panjang kabel maksimum kabel Twisted pair adalah 100 m.
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.
Ethernet Card yang di pasang dan di install di PC merupakan jenis koneksi yang paling populer dan paling banyak di gunakan di mana-mana dari tingkat jaringan kecil sampai jaringan besar. Ethernet card sekarang ini biasanya dari setiap komputer telah terintergrasi secara langsung dan siap pakai. Secara singkat dan simplenya terdapat 2 koneksi umum yang digunakan dalam menghubungkan suatu perangkat misalnya antara HUB dengan HUB, PC dengan PC, dan PC dengan Hub, koneksi ini dalam kabel UTP jaringan dikenal dengan teknik pemasangan straight through dan cross through. Secara singkat dan simplenya untuk menghubungkan 2 komputer atau membuat suatu jaringan komputer kecil atau besar ada 2 hal pokok yang perlu di lakukan :
1. Pertama menyiapkan perangkat penghubung koneksi seperti : kabel UTP, Hub atau Switch, Router (bila di perlukan).
Connector RJ45 berikut ini adalah connector RJ45, dalam urutan pemasangan kabel dapat dilihat urutannya sebagai berikut :
Menghubungkan 2 komputer langsung tanpa menggunakan hub atau switch dapat dengan mudah dilakukan dengan menyiapkan kabel UTP yang di pasang Connector RJ45 dengan susunan kabel cross, yang merupakan lawan dari kabel straight-through. Untuk kabel cross pemasangannya adalah sbb :
Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe. Workstation dapat bekerja sendiri (stand alone) dapat pula menggunakan jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.
Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut pada umumnya sumber daya (resource) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server, file server, printer server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus.
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan ataupun tranceiver kabel, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan Network Interface Card (NIC).
6. Hanya memiliki satu domain collision sehingga salah satu port sibuk maka port–port yang lain harus menunggu.
Hub adalah peralatan yang berfungsi sebagai penghubung peralatan jaringan keperalatan jaringan lainnya. Hub juga merupakan pembagi sinyal data bagi Network Interface Card (NIC) dan sekaligus sebagai penguat sinyal.
Gambar. Hub dengan 8 port
Sumber : fivembios.wordpress.com
Fungsi dari HUB :
1. Bekerja pada lapisan Physical.
2. Meneruskan sinyal.
3. Tidak memiliki tentang alamat tujuan.
4. Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau.
5. Hanya memiliki satu buah domain collision.
Switch
Fungsi dari Switch :
1. Bekerja dilapisan Data Link.
2. Setiap port didalam switch memiliki domain collision sendiri–sendiri .
3. Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk semua port.
4. Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah).
Gambar : Swicth
Sumber : fivembios.wordpress.com
Router
Router merupakan suatu alat atau program aplikasi yang berfungsi menentukan pada titik mana suatu paket data harus diteruskan ke jaringan yang lain. Fungsi utama router adalah meroutingkan paket-paket data dengan suatu segmen jaringan yang berbeda. Pada hubungan jaringan yang lebih global seperti internet, diperlukan adanya router. Router dapat menentukan jaringan mana yang berhak mengakses suatu paket data yang diberikan oleh router tersebut. Apabila jaringan menggunakan akses internet dengan kecepatan tinggi seperti ADSL (Asymetric Digital Subsciber Line) router dapat berfungsi ganda, salah satunya adalah sebagai firewall.
1. Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data.
2. Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data.
3. Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN.
Gambar : Router
Sumber : 12022009.blogspot.com
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengenalan Windows Server 2000
4.1.1 Mengenal Sistem Operasi Windows 2000
Windows 2000 Server merupakan Network Operating System (NOS) untuk melakukan konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar. Teknologi sistem operasi Windows 2000 sebenarnya merupakan kelanjutan teknologi Windows NT yang telah cukup lama digunakan secara luas di pasaran. Keluarga Windows 2000 terdiri dari 4 jenis sistem operasi, 3 diantaranya merupakan sistem operasi untuk server dan 1 untuk workstation.
4.1.2 Windows 2000 Server
Sistem dapat digunakan pada berbagai kebutuhan skala bisnis. Versi ini merupakan kelanjutan teknologi Windows NT Server 4.0 dengan berbagai fasilitas baru yang semakin memudahkan pengelolaan jaringan. Keluarga server Windows 2000 terdiri dari 3 jenis yaitu versi Standar Server, Advance Server, dan Data Center Server.
Fasilitas penting yang dimiliki versi ini antara lain :
1. Dukungan untuk penggunaan 2 processor bila diinstal dengan mode clean install, atau 4 processor apabila instalasi dilakukan dengan mengupgrade Windows NT Server.
2. Active Directory Service untuk memudahkan pengelolahan sumber daya dan obyek jaringan.
3. Windows Terminal Services untuk memudahkan administrasi jaringan dan pemanfaatan hardware komputer lama sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi baru.
4. Dukungan penggunaan RAM hingga 4 GB.
4.1.3 Windows 2000 Data Center Server
Windows 2000 Data Center Server sangat sesuai digunakan sebagai sistem operasi server bisnis skala besar seperti :
1. Internet Service Provider (ISP) dan Web Hosting.
2. E-Commerce server dengan fasilitas Online Analytical Processing.
3. Data warehousing dan server database skala besar.
4. Server kebutuhan riset, misalkan untuk berbagai analisis econometric.
4.1.4 Fungsi Windows 2000 Server
Sebuah server dapat menjalankan berbagai fungsi sesuai kebutuhan bisnis. Pada organisasi skala kecil fungsi–fungsi tersebut dapat digabungkan dalam satu server dan satu komputer. Untuk organisasi besar, sebaiknya setiap fungsi dijalankan pada server terpisah sesuai dengan beban kerjanya.
Ketika Windows 2000 Server diinstal pertama kali, maka secara otomatis akan berfungsi sebagai member server. Untuk merubahnya sebagai domain controller digunakan perintah dcpromo dari command prompt.
4.2 Instalasi Windows 2000 Server
4.2.1 Persyaratan Hardware dan Software
Berdasarkan informasi resmi dari Website Microsoft, persyaratan hardware yang dibutuhkan untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server adalah sebagai berikut :
Apabila anda serius menjadikan sebuah komputer sebagai server jaringan, maka sangat disarankan menggunakan mesin kelas Pentium III dengan RAM 256 MB untuk memperoleh kinerja maksimal.
Ada dua jenis sistem operasi yang dapat diupgrade menjadi Windows 2000 Server yaitu :
1. Windows NT Server 3.51
2. Windows NT Server 4.0
4.2.2 Persyaratan File System dan Partisi
Pilihan file sistem akan sangat berpengaruh terhadap jenis sistem operasi yang dapat disimpan dalam harddisk. Setiap file sistem memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga anda harus menentukan file sistem yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan anda. Sistem operasi Windows NT baik versi server maupun workstation hanya mendukung sistem file FAT16 dan NTFS. Sedangkan keluarga Windows 2000 mendukung sistem file FAT16, FAT32, maupun NTFS. Anda harus memperhatikan dukungan sistem file terhadap setiap jenis sistem operasi terutama jika anda ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot. Karakteristik setiap jenis file sistem dalam sistem operasi Windows dapat dilihat pada tabel berikut :
Dengan menggunakan sistem file NTFS anda dapat melakukan proteksi security hingga ke tingkat file, dibandingkan dengan partisi jenis FAT yang hanya dapat memberikan security hingga tingkat folder. Keuntungan menggunakan sistem file FAT16 adalah dukungan yang luas terhadap berbagai sistem operasi. Partisi jenis ini merupakan pilihan tepat bila anda akan ingin mengkonfigurasi instalasi dual boot antara Windows NT dengan Windows 2000 atau Windows 95. Kekurangan utama FAT16 adalah metode penyimpanan yang kurang efisien, sehinnga ruang harddisk anda akan lebih cepat penuh dibandingkan bila anda menggunakan FAT32 atau NTFS.
4.2.3 Teknik Partisi
Sistem partition berisi berbagai file yang dibutuhkan Windows 2000 Server untuk melakukan booting, yang secara default terinstal pada active partition, umumnya drive C Boot partition adalah partisi yang berisi folder WINNT dimana file-file Windows 2000 Server tersimpan. Ukuran boot partition disarankan minimal 1GB.
4.2.4 Member Server dan Domain Controller
Sebelum melangkah lebih lanjut untuk melakukan instalasi, anda perlu memahami peran Windows 2000 Server dalam sebuah jaringan. Windows 2000 Server dapat diinstall sebagai member server dan Domain Controller (DC). Sebuah server yang menyimpan konfigurasi jaringan mengenai data dan hak setiap account, security, dan active directory disebut Domain Controller (DC). Peranan DC ini identik dengan PDC dalam teknologi Windows NT. Sebagai backup dari DC yang sudah ada, diperlukan DC baru yang masing-masing kedudukannya dalam jaringan adalah setara. Dengan demikian bila terjadi fault pada sebuah DC, maka DC lain akan secara otomatis mengambilalih peranannya sebagai pengendali jaringan. Untuk menginstal sebuah server sebagai DC, maka fasilitas active directory harus dipasang di server tersebut. Instalasi active directory adalah dengan menjalankan perintah DCPROMO dari command prompt, atau dengan memanfaatkan fasilitas wizard dari menu Configure Your Server.
Sebuah server yang tidak dikonfigurasi active directory disebut sebagai Member server. Member server identik dengan Stand Alone Server dalam jaringan Windows NT. Karena tidak memiliki active directory, maka server tersebut hanya memiliki user dan group di tingkat local computer saja. Member Server dapat melakukan mapping user dan group dari DC dengan memanfaatkan fasilitas active directory, asalkan antara DC dan member server tersebut terhubung dalam satu network. Member server biasanya digunakan sebagai server berbagai service dalam jaringan, misalnya mail server, web server, file server, maupun proxy server.
4.2.5 Praktek Instalasi Windows 2000 Server
Berikutnya tiba saatnya bagi anda untuk melakukan instalasi Windows 2000 Server. Dalam praktek ini menggunakan skenario instalasi dengan bootable CDROM pada harddisk kosong yang belum terisi sistem operasi lain. Setelah Windows 2000 Server terpasang sebagai member server, dilakukan instalasi Active Directory untuk mengupgrade server tersebut sebagai DC dengan perintah DCPROMO.
1. Lakukan setting pada BIOS komputer anda untuk booting dari CDROM
2. Masukkan bootable CDROM Windows 2000 Server, dan restart komputer anda.
3. Tampil dialog text based, lanjutkan instalasi dengan menekan Enter.
4.3 Cara Instalasi Windows Server 2000
Sebelum melakukan instalasi Windows Server 2000 maka adakalanya anda harus melakukan setting bios terlebih dahulu. Lakukanlah bootable dari CD room.
Sumber : Fery Junaedi
Press Enter untuk melanjutkan
Sumber : Fery Junaedi
Press F8 untuk menyetujui segala License
Sumber : Fery Junaedi
Press Enter untuk instal
Sumber : Fery Junaedi
Press C untuk melanjutkan
Sumber : Fery Junaedi
Press Enter untuk melanjutkan
Sumber : Fery Junaedi
Proses konfigurasi setup dari Windows Server 2000
Sumber : Fery Junaedi
Sumber : Fery Junaedi
Loading starting Windows
Tampilan Windows 2000 Server
Sumber : Fery Junaedi
Setup Windows 2000 Server
Sumber : Fery Junaedi
Klik Next…
Sumber : Fery Junaedi
Isikan data yang sesuai kemudian Klik Next…
Sumber : Fery Junaedi
Pilih Opsi pertama Klik Next…
Sumber : Fery Junaedi
Isikan nama komputer dan juga password administrator. Kegunaan dari password ini adalah untuk memproteksi user yang ingin melakukan login ke server. Next...
Sumber : Fery Junaedi
Dalam hal ini pilih saja yang default karena anda pun bisa melakukan seluruh konfigurasi lainnya secara manual setelah proses penginstalan selesai. Next…
Sumber : Fery Junaedi
Tentukan Waktu dan juga Zona waktu. Klik Next…
Sumber : Fery Junaedi
Proses penginstalan
Sumber : Fery Junaedi
Pilih Opsi pertama. Klik Next…
Sumber : Fery Junaedi
Klik Next…
Sumber : Fery Junaedi
Sumber : Fery Junaedi
Proses penginstalan selesai.Klik finish…
Sumber : Fery Junaedi
4.4 Konfigurasi IP Address Windows 2000 Server
4.4.1 Protokol TCP/IP
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.0.1.
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukanalamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router,switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan dimana host itu berada. Kelas-kelas IP Address Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin sesuai dengan kebutuhan.
4.4.2 Setting Network atau TCP/IP Config
Setelah persiapan kabel penghubung selesai maka langkah selanjutnya adalah mensetting Network ID. Baik dalam koneksi PC to PC atau PC to Hub adalah setting IP config pada dasarnya sama karena kita pada dasarnya menghubungkan suatu perangkat dalam berkomunikasi workstation.
Langkah–langkah Setting IP Address :
1. Klik Start => Connect to => Show all Connections.
2. Klik kanan pada Local Area Network => Properties => Internet Protocol (TCP/IP).
Berikut gambar langkah-langkah nya :
Sumber : Fery Junaedi
Klick Kanan Pada Icon LAN dan Pilih Properties
Sumber : Fery Junaedi
Klick Properties
Sumber : Fery Junaedi
Selanjutnya menampilkan kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties. Klick Use Following IP Address. Selanjutnya Ketik IP Address dan Subnet Mask yang ingin diberikan pada kolom yang tersedia.
Misalnya :
IP Address : 202.47.77.250
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 202.47.77.247
Preferred DNS Server : 202.47.78.8
Alternate DNS server : 202.47 78.9
Sumber : Fery Junaedi
Setting dari IP WAN diberikan oleh ISP, dan anda harus memasukannya sama persis dengan yang diberikan.Ok. anda telah melakukan setting IP address baik untuk interface LAN dan WAN dan sekarang anda harus menguji.
Apakah interface yang anda setting pada PC Server tadi sudah berjalan dengan benar,tes konfigurasi IP anda melalui DOS prompt.
Start => Programs => Accesories => Command Prompt
C:\ >IPConfig /all
Sumber : Fery Junaedi
Ping ke situs luar yang anda untuk melihat apakah PC Server anda sudah bisa berkomunikasi dengan situs luar. Apa bila PC Server anda sudah bisa melakukan browsing.
Sumber : Fery Junaedi
4.4 Cara Penginstalasian Active Directory (AD) Windows server 2000
Langkah Pertama adalah Ketiklah DCPROMO di run
Sumber : Fery Junaedi
Kemudian ikuti langkah selanjutnya dengan mengklick Next…
Sumber : Fery Junaedi
Klick Next..
Sumber : Fery Junaedi
Pilih opsi yang pertama untuk membuat domain tree yang baru. Klik Next…
Sumber : Fery Junaedi
Pilih opsi yang pertama untuk membuat domain tree dalam suatu forest Next…
Sumber : Fery Junaedi
New Domain, untuk memberikan nama domain yang baru : tuonifaro.com
Sumber : Fery Junaedi
Selanjutnya nama Netbios akan mengikuti nama domain yang sebelumnya. Next...
Sumber : Fery Junaedi
Pilih Folder yang akan digunakan sebagai tempat dari database (AD). Next
Sumber : Fery Junaedi
Klik Next…
Sumber : Fery Junaedi
Selanjutnya pilih opsi pertama sebab itu yang sudah di rekomendasikan oleh Windows dan bisa juga opsi kedua jika kita ingin mengkonfigurasikannya pada lain waktu,Klik Next…
Sumber : Fery Junaedi
Pilih opsi yang pertama. Artinya server akan compatible dengan Windows 2000 kebawah. Klik Next…
Sumber : Fery Junaedi
Anda akan di minta untuk memasukkan password, password disini berbeda dengan password saat kita mengisntal Windows Server 2000 karena ini merupakan password Active Directory bukan password untuk log on. Klik Next…
Sumber : Fery Junaedi
Daftar input yang sewaktu kita install tadi. Jika telah di setujui maka klik Next…
Sumber : Fery Junaedi
Proses Konfigurasi Active Directory
Sumber : Fery Junaedi
Konfigurasi Active Directory telah selesai. Klik Finish…
Sumber : Fery Junaedi
Setelah semua proses konfigurasi selesai maka secara otomatis Windows akan meminta Restart. Klik Restart Now…
Sumber : Fery Junaedi
Setelah Windows selesai Restart maka tampak gambar berikut ini untuk kembali log on ke dalam komputer server. Press ctrl+alt+del
Sumber : Fery Junaedi
Untuk kembali log on maka masukkan nama user serta password yang telah di buat sebelumnya pada proses penginstalan.Setelah semua selesai maka Klik Ok…
Sumber : Fery Junaedi
Tampilan Windows Server 2000
Sumber : Fery Junaedi
4.6 Instalasi DHCP Server
DHCP adalah sebuah service dari server yang melayani permintaan IP address dari sejumlah PC Client yang terhubung ke jaringan sehingga secara otomatis PC Client mendapatkan IP address dari DHCP Server.
Start =>Setting =>Control Panel =>Add/Remove Program =>Add/Remove Windows Component =>Networking Services =>DHCP Service =>Next.
seperti biasa dan sekarang DHCP component anda telah terinstal.
Berikut Langkah Wizard Instalasinya :
Masuk ke :
Start =>Setting => Control Panel =>Administrative Tools =>DHCP.
Sumber : Fery Junaedi
Tampilan berikut klik kanan dan pilih Add Server
Sumber : Fery Junaedi
Tampilan Berikutnya Mencari Nama Server secara Otomatis
Sumber : Fery Junaedi
Tampilan berikut Nama Server yang akan menjalankan DHCP Server
Sumber : Fery Junaedi
Tampilan berikutnya klik kanan pilih New Scope
Sumber : Fery Junaedi
Masukkan Range IP Address yang ditawarkan untuk jaringan LAN anda.
Sumber : Fery Junaedi
Masukkan bila dari Range IP tersebut ada IP yang digunakan untuk keperluan lain.
Sumber : Fery Junaedi
Tampilan untuk Setting Masa penggunaan IP yang ditawarkan.
Sumber : Fery Junaedi
Pilih Next Untuk menjalankan Options yang anda pilih.
Sumber : Fery Junaedi
Perhatikan : Untuk Default Gateway arahkan IP Address ke IP LAN Server anda.
Sumber : Fery Junaedi
Selanjutnya masukan IP DNS dari ISP anda.
Sumber : Fery Junaedi
4.7 Setting Dari PC Client (Windows Server 2000).
Untuk Setting pada PC Client, disesuaikan dengan jenis setting pada PC Server untuk setting ICS (Internet Connection Sharing) apabila tidak terinstalasi DHCP Server maka setting IP address dilakukan secara manual. Tapi Bila PC Server anda sudah menjalankan DHCP anda cukup mensetting IP client Obtain An IP address Automaticly agar PC Client anda mendapatkan IP Address secara otomatis. Berikut gambarnya :
Start => Setting => Network dan Dial Up Connection
Klik Kanan Icon LAN Connections Pilih Properties
Sumber : Fery Junaedi
Klik Properties pada tampilan berikutnya.
Sumber : Fery Junaedi
Langkah selanjutnya sesuai gambar.
Sumber : Fery Junaedi
Bila PC Server gateway anda tidak menjalankan service DHCP, setting IP Address pada PC Client anda secara manual sesuai dengan Range IP private yang anda buat.
Sumber : Fery Junaedi
Secara Default, PC Client secara Otomatis menerima layanan IP DHCP, jadi Jika Server menyediakan layanan DHCP maka PC Client tidak perlu disetting apa-apa. Setting Untuk Client ini sama saja baik anda menggunakan layanan ICS (Internet Connection Sharing) ataupun NAT (Network Address Translation) Sampai disini anda telah mampu melakukan instalasi jaringan internet dengan menggunakan Windows Server 2000.
BAB V
Kesimpulan dan saran
5.1 Kesimpulan
Komputer pada dasarnya akan saling berkomunikasi antara satu komputer dengan komputer lainnya. Dan komunikasi tersebut dapat melalui berbagai media dan salah satu di antaranya adalah melalui jaringan. Secara terus-menerus OS (Operating System) dalam jaringan tersebut berkembang dan Windows Server 2000 merupakan NOS (Nerwork Operating System) yang berfungsi untuk melakukan konfigurasi dan management jaringan baik skala kecil, menengah maupun besar. Teknologi sistem operasi Windows 2000 sebenarnya merupakan kelanjutan teknologi Windows NT server. Windows 2000 terdiri dari 4 jenis sistem operasi 3 di antaranya merupakan sistem operasi untuk server dan 1 untuk Workstation.
Selain itu dalam penginstalan Windows Server 2000 harus memenuhi beberapa persyaratan hardware maupun software agar kerja atau fungsi dari Windows Server 2000 dapat maksimal. Sebagai uraian laporan kerja praktek ini, kesimpulannya antara lain :
1. Dengan adanya jaringan LAN di PT.Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan maka pengelolahan data dan aktifitas dari suatu pekerjaan akan lebih cepat dan akurat.
2. Jaringan LAN sangat memberikan manfaat bagi para karyawan/i didalam pengambilan data serta informasi dari satu komputer ke komputer yang lainnya.
5.2 Saran
Sesuai dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat diharapkan penerapan jaringan LAN dapat mengembangkan dan menggunakan sistem tersebut secara efektif, efisien sehingga dapat membantu kinerja karyawan/i, Sebagai uraian laporan kerja praktek ini, sarannya antara lain :
1. Jika kita ingin menginstal Windows Server 2000 maka sebaiknya mengikuti persyaratan yang ada seperti persyaratan hardware dan yang lainnya.
2. Dalam konfigurasi jaringan Client-Server atau Windows Server 2000 sebaiknya harus mengetahui dasar-dasar teori dari jaringan itu sendiri sehingga dalam proses pengerjaanya nanti tidak akan menemui kendala.
3. Pada saat sekarang ini penggunaan Windows Server 2000 mungkin ketinggalan zaman karena perkembangan software yang sangat pesat jadi kita harus selalu mengikuti perkembangan tersebut karena Windows Server 2000 kadang kala tak dapat mendukung penginstalan software lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar